Arduino Mikro

Display Arduino Dengan TFT LCD

TFT LCD dengan Arduino

Saat ini ada berbagai macam tampilan untuk mikrokontroller jenis AVR, salah satunya yaitu display Arduino dengan TFT LCD. Seiring berkembangnya dunia digital sudah mengantarkan sejumlah besar teknologi tampilan baru. Dan display TFT LCD merupakan salah satu teknologi yang telah merevolusi industri perangkat elektronik dalam beberapa waktu ini. Display baru ini membuat para produsen menghadirkan antarmuka pengguna yang lebih inovatif, jeda waktu yang cepat, dan hasil gambar yang tajam untuk berbagai perangkat, contohnya : mulai dari TV hingga smartphone serta perangkat elektronik lainnya.

Bahasan ini akan memandu kalian mengenal dalam dunia layar TFT LCD. Adapun TFT LCD merupakan singkatan dari "Thin Film Transistor Liquid Crystal Display" yang artinya untuk TFT adalah Layar Kristal Cair Transistor Film Tipis, sedangkan LCD mengarah pada fungsi penggunaan biasanya untuk sebagian besar perangkat elektronik contohnya : monitor komputer, televisi, proyektor, dan lain-lain. Apabila kalian sudah terbiasa dengan dasar-dasar teknologi display ini, artinya kalian sudah hampir mengetahui sepenuhnya tentang display ini.

1. Apakah yang dimaksud layar TFT LCD?

LCD TFT

Layar TFT LCD merupakan layar elektronik transistor film tipis (TFT). Hampir sama seperti layar LCD biasa, yang mana display ini juga menggunakan bahan kristal cair. Akan tetapi, perbedaan utamanya antara LCD biasa dan TFT LCD adalah cara bahan kristal cair digunakan dalam TFT LCD. Tidak seperti halnya pada display LCD biasa, yang hanya bekerja dengan menghidupkan dan mematikan tegangan pada bahan kristal cair, TFT ini mempunyai rangkaian kontrol digital. Sehingga untuk kontrol tipe sakelar ini memungkinkan display untuk menampilkan gambar, seperti teks dan grafik.

2. Jenis-jenis TFT LCD
- Matriks Aktif :
Display TFT LCD matriks aktif  ini memakai lapisan tipis bahan kristal cair yang mana terapit di antara dua lapisan elektroda transparan tipis. Didalamnya ada sebuah film konduktif transparan tipis yang dimasukkan antara elektroda tersebut dan berfungsi sebagai saklar. Pada saat tegangan masuk pada elektroda tersebut, bahan kristal cair dipaksa untuk mengubah kondisi polarisasinya, sehingga menyebabkan perubahan pada sifat optiknya. Komponen ini digunakan untuk menghidupkan dan mematikan piksel yang berfungsi untuk menghasilkan gambar.

- Matriks Pasif :
Didalam display TFT LCD matriks pasif, untuk panel kristal cair terapit di antara dua pelat kaca. Pada saat tegangan masuk antara dua elektroda kaca, elektroda tersebut akan berubah menjadi konduktif dan kristal cair berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Dimana dengan sistem ini, piksel dikendalikan oleh panel tersebut.

3. Beberapa Keuntungan dari TFT LCD
- Tingkat jeda yang bagus :
Refresh rate mengacu pada kecepatan dimana display digital dapat menampilkan gambar baru. Contohnya, hampir semua televisi CRT menampilkan gambar pada kecepatan refresh 60 Hz, yanga mana ini berarti gambar yang ditampilkan di display diperbarui 60 kali per detik. Dengan adanya teknologi baru ini, seperti halnya LCD, kecepatan refresh tersebut telah dikurangi menjadi 244 Hz,  artinya gambar yang ditampilkan di display hanya direfresh 244 kali per detik. Dan beberapa kasus, kecepatan refresh minimal 60 Hz ini diperlukan untuk menghasilkan kualitas gambar yang dapat diterima. Display dengan kecepatan refresh lebih rendah dari 60 Hz terlihat tidak jelas, bergerigi dan buram.

- Sudut pandang lebar :
Berbeda seperti halnya televisi CRT yang menampilkan gambar dengan sudut pandang sempit, LCD saat ini sudah mampu menampilkan gambar dengan sudut pandang lebar. Yang artinya kalian dapat melihat gambar dengan kolega dan teman kalian dari sudut lebar tanpa mempengaruhi kualitas gambar.

- Ukuran Merata :
Menjadi datar, ukurannya jauh lebih merata dan tipis dibandingkan dengan display CRT. Selain itu, CRT umumnya tidak tersedia dalam beragam ukuran, baik yang besar maupun yang lebih kecil hanya untuk LCD.

4. Beberapa kekurangan layar TFT LCD
- Biaya Produksi:
Adapun keuntungan utamanya dari display LCD adalah biaya produksinya yang lebih rendah. Apabila dibandingkan dengan biaya produksi dari TFT, LCD lebih murah, sehingga membuat teknologi display yang lebih mudah diakses oleh banyak orang. Akan tetapi, sekarang ini ada banyak kemajuan dalam teknologi lensa mikro yang memungkinkan pembuatan display berkualitas tinggi dengan biaya produksi yang relatif lebih rendah.

- Konsumsi Daya :
Hal ini dikarenakan TFT harus mempunyai lampu latar.

Berikut ini contoh display TFT yang kompatibel terbaik dengan Arduino :

Kompatible TFT LCD Arduino

Apabila kalian mencoba membeli display TFT untuk percobaan kalian dengan Arduino, berikut ini merupakan salah satu contohnya :

3.5 TFT LCD

TFT ini tidaklah terlalu mahal dan memungkinkan kalian untuk melakukan beragam proyek dengan Arduino. Selain itu, kalian juga bisa menggabungkannya dengan proyek lain yang berbeda, misalnya SBC seperti Raspberry Pi.

Posting Komentar untuk "Display Arduino Dengan TFT LCD"