Arduino Mikro

Pemrograman Dasar Arduino IDE

Arduino

Pada postingan sebelumnya saya sudah menjelaskan, bahwa bahasa Pemrograman Dasar Arduino IDE mirip sekali dengan bahasa C yang digunakan pada AVR. Dimana Arduino sendiri dapat disebut juga sebuah library yang menyederhanakan koding bahasa C menjadi lebih sederhana. Ada juga yang mengatakan bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing.

Menurut saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino IDE. Sekarang pada pembahasan ini akan mengajak kalian untuk belajar Dasar Bahasa Pemrograman. Hal ini sangat penting sekali, agar pada saat dipembahasan selanjutnya saya akan memberikan kalian contoh program. Apabila kalian sudah mengetahui dasarnya pemrograman, berarti kalian sudah dapat memahami dan tidak akan kebingungan.

Mari kita akan mulai dari penjelasannya Arduino IDE :

1void setup() {
2 // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino
3}
4
5void loop() {
6 //semua kode yang ada disini akan dibaca
7 //berulang kali (terus menerus) oleh Arduino
8}

void setup

Pada bagian ini semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Pada umumnya didalam void setup ini isinya berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin Arduino. Adapun contoh kode programnya seperti berikut :

pinMode(13, OUTPUT);  // menentukan pin 13 sebagai OUTPUT
pinMode(3, INPUT);    // menentukan pin 3 sebagai INPUT
Dan untuk komunikasi antara Arduino dengan komputer, menggunakan :

Serial.begin(9600);  // untuk komunikasi Arduino dengan komputer
void loop

Pada bagian ini semua kode program yang ada dalam void loop akan dibaca setelah void setup yang mana akan dibaca terus menerus oleh Arduino. Void loop ini isinya berupa kode-kode perintah kepada pin INPUT dan OUTPUT yang terdapat pada Arduino. Contoh kode programnya seperti berikut :

digitalWrite(13, HIGH);  //untuk memberikan 5V (nyala)  kepada pin 13.
digitalWrite(13, LOW);   //untuk memberikan 0V (mati) kepada pin 13.
analogWrite(3, 225);     //untuk memberikan nilai 225 (setara dengan 5V) kepada pin 3.
Dan untuk menampilkan hasil nilai pada sebuah sensor di Serial Monitor, dapat menggunakan :

Serial.print(namasensor); //menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensor
Kemudian cara untuk membuka Serial Monitor sendiri pada Arduino, dapat dilakukan dengan memilih menu Tools lalu pilih Serial Monitor. Selain itu dapat juga dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di keyboard komputer/laptop kalian. Atau dapat juga dengan meng-klik ikon bersimbol Kaca Pembesar di Arduino IDE, seperti gambar dibawah ini :

Serial Monitor

Untuk Lebih Detail Pembahasannya

Membuat Catatan Pada Program
Kalian dapat membuat catatan pada program yang mana tidak akan dibaca oleh Arduino, dengan cara mengetikan // kemudian mengetikan catatannya, seperti berikut :

void loop() {

// catatan pada baris ini tidak akan dibaca oleh program
}

Akan tetapi pemakaian tanda // hanya berfungsi untuk catatan dalam satu baris saja di Arduino IDE, apabila kalian ingin membuat catatan yang panjang yaitu berupa paragraf. Maka pertama kalian ketikan /* kemudian ketikan catatan kalian, dan jika sudah selesai tutup dengan kode */ . Adapun contohnya seperti berikut :

void loop() {

/* apapun yang kalian mau ketikan disini
tidak akan dibaca oleh program
sepanjang apapun kalian mengetiknya
sampai tanda dibawah ini
*/

}


Kurung Kurawal {}
Simbol ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari program. Hal ini dikarena seperti bahasa pemrograman pada umumnya, Arduino IDE membaca mulai dari atas hingga kebawah.

void loop()
{
….kode program
….kode program
….kode program
}

Titik Koma ;
Dalam setiap akhir baris kode pada Arduino harus diakhiri dengan tanda ;

void setup(){
pinMode(13, OUTPUT);
}

void loop(){
digitalWrite(13, HIGH);
}

Variables
Adapun variabel merupakan kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang mana umumnya digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean, Float, Character.

int (integer)
Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes (16 bits).

long (long)
Umumnya digunakan apabila nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32 bits).

boolean (boolean)
Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Dan hanya menggunakan 1 bit saja

float(float)
Digunakan untuk floating point pada nilai desimal. Adapun memory yang digunakan 4 bytes (32 bits).

char(character)
Untuk menyimpan karakter berdasarkan ASCII kode (contoh: ‘A’ = 65). Menggunakan 1 byte (8 bits).

Operator Matematika
Simbol ini digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti: penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya.

=      (sama dengan) (contoh  x = 10*2 (x sekarang menjadi 20))
%    (persentase) (contoh 12%10 (hasilnya yaitu 2))
+      (penambahan)
–       (pengurangan)
*       (perkalian)
/        (pembagian)

Operator Perbandingan
Simbol ini digunakan untuk melakukan perbandingan secara logika.

== (sama dengan) contoh: 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE
!=  (tidak sama dengan) contoh: 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE
<   (lebih kecil dari) contoh: 15 < 10 FALSE  atau 12 < 14 TRUE
>   (lebih besar dari) contoh: 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE

Struktur Pengendali
Merupakan kode program yang digunakan untuk menentukan sebuah kondisi, dan apabila kondisinya sudah terpenuhi maka akan melaksanakan perintah yang sudah ditentukan. Dan apabila saat tidak memenuhi kondisinya juga ada perintah yang dilaksanakan oleh Arduino.

if (kondisi A)
{
Kode Perintah A
}
else if (kondisi B)
{
Kode Perintah B
}
else
{
Kode Perintah C
}

Pertama Arduino akan lihat Kondisi A. Apabila sudah  terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah A. Akan tetapi jika TIDAK, Arduino akan melihat Kondisi B. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah B. Dan apabila jika TIDAK memenuhi juga, maka Arduino akan melaksanakan Kode Perintah C.

for(int i = 0; i < #repeats; i++)
{
Kode Perintah
}

Kode program diatas digunakan saat kita ingin mengulangi kode atau nilai dalam beberapa kali. Untuk penjelasan lebih detailnya dapat dibahas ketika mencoba membuat projek, agar kalian lebih mudah memahaminya.

Kode Digital
Kode program ini digunakan untuk pemrograman yang menggunakan Pin Digital pada Arduino.

pinMode( pin, mode);

Adapun kode diatas digunakan untuk mengatur mode pin. Pin adalah nomer kaki pin pada Arduino yang akan digunakan, kalau kalian memakai Arduino Uno, pin digitalnya dimulai dari kaki pin 0-13. Dan mode ini sendiri dapat berupa INPUT atau OUTPUT.

Sebagai contohnya :

pinMode(13, OUTPUT);    // yang artinya pin 13 digunakan sebagai mode OUTPUT
pinMode(7, INPUT);         // yang artinya pin 7 digunakan sebagai mode INPUT

Sehingga seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya untuk kode pinMode itu berada didalam void setup.

digitalRead(pin);

Kode program diatas digunakan pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang berada pada pin digital Arduino. Sehingga nilainya hanya terbatas pada logika 1 (TRUE), atau logika 0 (FALSE).

Misalnya :

digitalRead(13);     // yang artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin 13

Kode program  digitalRead dapat kita masukan dalam void loop.

digitalWrite(pin, nilai);

Untuk kode program diatas digunakan untuk pin mode OUTPUT yang sudah kita atur apakah akan diberikan nilai HIGH (+5V), atau nilai LOW (Ground).

Adapun contohnya :

digitalWrite(13, HIGH);    // yang artinya pin 13 kita diberi tegangan +5V
digitalWrite(13, LOW);    // yang artinya pin 13 kita diberi tegangan 0 / Ground

Dan untuk kode program digitalWrite ini juga kita masukan dalam void loop.

analogWrite(pin, nilai);

Khusus hal ini, meskipun Arduino adalah perangkat digital, akan tetapi kita masih dapat menggunakan fungsi Analognya pada pin Digital Arduino. Tapi hanya beberapa kaki pin Arduino saja, yang biasa kita sebut PWM (Pulse With Modulation). Adapun pada Arduino Uno memiliki 6 pin PWM, yaitu: kaki pin 3,5,6,9, 10, dan 11.

Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, hal itu setara dengan nilai tegangan 0-5V.

Contoh:

analogWrite(3, 150);    // yang artinya pin 3 diberikan nilai sebesar 150

Adapun untuk kode program analogWrite juga kita masukan dalam void loop.

Kode Analog 
Kode program analog ini digunakan ketika kalian ingin menggunakan fungsi pin Analog pada Arduino. Adapun untuk Arduino Uno pin Analog diinisialisasi dengan A0-A5. Sehingga karena ini pin Analog maka hanya dapat kita gunakan sebagai mode INPUT saja. Serta juga tidak perlu menulis pinMode pada void setup.

analogRead(pin);

Kode program diatas digunakan untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara range 0-1024.

Contohnya :

analogRead(A0);     // yang artinya kode program akan membaca nilai sensor pada pin A0 (pin analog A0 arduino).

Kode program dalam Arduino adalah Case Sensitive. Yang artinya untuk penggunaan huruf kecil atau huruf besar sangat berpengaruh.

Posting Komentar untuk "Pemrograman Dasar Arduino IDE"